- Back to Home »
- NASA
Posted by : Unknown
Rabu, 18 November 2015
NASA (NATIONAL AERONAUTICS and SPACE ADMINISTRATION)
NASA atau NATIONAL AERONAUTICS and SPACE
ADMINISTRATION adalah sebuah organisasi bertaraf dunia yang
dibentuk oleh pemerintahan negara AS amerika Serikat. Dimana tujuan mereka
mendirikan lembaga ini adalah untuk membuat suatu perubahan dimana perubahan
tersebut akan berdampak pada masyarakat yang luas dengan program bertaraf masa
depan dan berhubungan dengan penelitian alam semesta. mengenai susunan
pembentukan nasa adalah :
¤ motto yang mereka miliki adalah For The Benefit Off All.
¤ mengenai lembaga pembentukannya lembaga NASA dibentuk pada tanggal, 29 juli 1958 (56 tahun silam).
¤ pendahulu nama Sebelum NASA adalah NACA. dan lembaga ini memiliki kantor pusat yang terletak di Washington.
¤ anggaran yang dikeluarkan dalam membentuk lembaga ini adalah sebesar US$ 17,6 billion dan merekrut karyawan sejumlah 18.800 orang.
Sahabat bisa mengunjungi situs webnya di nasa.gov.
¤ mengenai lembaga pembentukannya lembaga NASA dibentuk pada tanggal, 29 juli 1958 (56 tahun silam).
¤ pendahulu nama Sebelum NASA adalah NACA. dan lembaga ini memiliki kantor pusat yang terletak di Washington.
¤ anggaran yang dikeluarkan dalam membentuk lembaga ini adalah sebesar US$ 17,6 billion dan merekrut karyawan sejumlah 18.800 orang.
Sahabat bisa mengunjungi situs webnya di nasa.gov.
Beberapa
Program Yang NASA miliki
Apabila kita melihat lebih jauh mengenai makna arti
kata lembaga NSA ini adalah memiliki arti Aeronautika Nasioanl dan Administrasi
Ruang. Inilah arti dari singkatan NASA apabila kita lihat dari segi bahasa
indonesia. Lembaga NASA memiliki tujuan nasional yang terhubung untuk
administrasi ruang, dimana apabila dilakukan pengkajian lebih jauh berarti NASA
memiliki tujuan besar demi perkembangan masa depan dengan melakukan suaut
percobaan dari berbagai segi diala tata ruang yang luas dalam hal ilmu
teknologi dan perkembangan kedepannya. Adapun faktor-faktor Tujuan Dibentuknya
lembaga NASA adalah sebagai berikut :
1)
Memperluas dan Mempertahankan
aktifitas manusia diseluruh tata surya. Tujuan utama yang sangat besar yakni
ingin memperluas dan mempertahankan apa yang menjadi perilaku kegiatan
keseharian manusia dengan melakukan berbagai percobaan dengan melakukan penelitian
pada planet-planet yang lain misalnya penelitian pada planet mars. Yang
dianggap bisa menjadi salah satu plenet yang bisa manusia tinggali selain bumi.
2)
Memperluas pemahaman ilmiah
tentang bumi dan alam semesta. Suatu tujuan besar yang mereka jadikan sebagai
program masa depan dengan melakukan pengkajian-pengkajian ilmiah agar dari
pengkajian yang dilakukan dapat menemukan hal-hal baru yang dapat menopang
kebutuhan pokok pada masa depan yang lebih baik.
3)
Menciptakan ruang teknologi baru.
Dizaman saat ini kita bisa melihat alat-alat serba canggih yang mungkin bisa
dikatakan dapat melebihi sesuatu yang mustahil. Tapi apa daya dan kuasa
perkembangan pesat pemikiran baru, dan inovasi-inovasi terbaru yang manusia
sumbangkan bagi perkembangan tekhnologi pembuat tekhnologi dizaman ini bergerak
cepat da melakukan perkembangan yang luar biasa berkat pemikiran orang-orang
cerdas yang ingin mengembangkan apa yang seharusnya bisa dikembangan dan terus
menerus mengembangkan hal-hal baru.
Mantan komandan pesawat ulang-alik Mayor Jenderal
Charles Bolden terpilih sebagai pemimpin baru badan antariksa Amerika Serikat
(NASA). Selain menunjuk Bolden, Sabtu lalu Presiden Barack Obama memilih Lori
Garver, mantan associate administrator NASA, sebagai orang nomor dua di badan
antariksa tersebut.
Bolden, yang telah empat kali terbang ke antariksa dan sempat menjabat sebagai asisten deputi administrator NASA, akan menjadi warga kulit hitam pertama yang menduduki jabatan paling bergengsi itu.
Bolden juga menjadi astronot kedua yang memimpin NASA dalam 50 tahun sejarah NASA. Wakil Administrator NASA sekarang, Richard Truly, adalah astronot pertama. Pada 2002, mantan Presiden George W. Bush sebenarnya telah memilih Bolden sebagai deputi administrator di badan itu, tapi Pentagon menolaknya karena ingin mempertahankan perwira tinggi marinir yang berpengalaman sebagai pilot yang terlibat lebih dari 100 misi di Vietnam.
"Charlie mengenal NASA dan orang-orang di sana juga mengenalnya, sehingga ada level kenyamanan untuk mengatasi gejolak yang saat ini terjadi di sana," kata pensiunan astronot Steve Hawley, yang pernah terbang dua kali bersama Bolden.
Pria 62 tahun itu tampaknya sengaja dipilih untuk membawa lebih banyak keseimbangan di tubuh NASA, meningkatkan pengeluaran dalam misi aeronautika maupun lingkungan serta bekerja sama dengan lebih banyak negara di antariksa. "Terpilihnya Bolden juga diharapkan dapat menekankan peran NASA dalam bidang pendidikan, seperti yang sering dibicarakan ketika menyinggung masalah antariksa," kata George Abbey, mantan direktur Johnson Space.
"Dia adalah pemimpin yang sebenarnya," kata Abbey, teman karib Bolden. "NASA telah lama mencari seorang pemimpin seperti dia, yang dapat mereka andalkan dan tepercaya."
Caption : Mantan astronot Charles Bolden terpilih sebagai pemimpin baru NASA (AP)
Bolden, yang telah empat kali terbang ke antariksa dan sempat menjabat sebagai asisten deputi administrator NASA, akan menjadi warga kulit hitam pertama yang menduduki jabatan paling bergengsi itu.
Bolden juga menjadi astronot kedua yang memimpin NASA dalam 50 tahun sejarah NASA. Wakil Administrator NASA sekarang, Richard Truly, adalah astronot pertama. Pada 2002, mantan Presiden George W. Bush sebenarnya telah memilih Bolden sebagai deputi administrator di badan itu, tapi Pentagon menolaknya karena ingin mempertahankan perwira tinggi marinir yang berpengalaman sebagai pilot yang terlibat lebih dari 100 misi di Vietnam.
"Charlie mengenal NASA dan orang-orang di sana juga mengenalnya, sehingga ada level kenyamanan untuk mengatasi gejolak yang saat ini terjadi di sana," kata pensiunan astronot Steve Hawley, yang pernah terbang dua kali bersama Bolden.
Pria 62 tahun itu tampaknya sengaja dipilih untuk membawa lebih banyak keseimbangan di tubuh NASA, meningkatkan pengeluaran dalam misi aeronautika maupun lingkungan serta bekerja sama dengan lebih banyak negara di antariksa. "Terpilihnya Bolden juga diharapkan dapat menekankan peran NASA dalam bidang pendidikan, seperti yang sering dibicarakan ketika menyinggung masalah antariksa," kata George Abbey, mantan direktur Johnson Space.
"Dia adalah pemimpin yang sebenarnya," kata Abbey, teman karib Bolden. "NASA telah lama mencari seorang pemimpin seperti dia, yang dapat mereka andalkan dan tepercaya."
Caption : Mantan astronot Charles Bolden terpilih sebagai pemimpin baru NASA (AP)