- Back to Home »
- 5 Fakta Penemuan Air di Mars
Posted by : Unknown
Sabtu, 21 November 2015
5 Fakta penemuan air di Mars yang gemparkan dunia
NASA
telah mengumumkan bukti terbaru dari keberadaan air di Mars kemarin (29/09).
Secara tidak langsung, hal itu meningkatkan kepercayaan ilmuwan di seluruh
dunia bila peluang untuk menemukan 'alien' hingga peluang membuat koloni
manusia di Planet Merah itu.
Namun,
sebelum membahas kemungkinan-kemungkinan di masa depan, sebaiknya kita perlu
mengetahui dulu beberapa fakta penting tentang penemuan tanda air di Mars
tersebut agar tidak salah prediksi.
1.Air di
Mars asin dan hanya muncul di musim panas
Setelah dibuat
penasaran selama bertahun-tahun, NASA akhirnya bisa memastikan bila garis-garis
hitam yang sering muncul di saat musim panas di Mars adalah bekas aliran air.
Ya,
aliran air di Mars ternyata bila tidak tersinari matahari akan berbentuk
seperti es. Baru saat matahari menyinarinya, es itu akan mencair dan bisa
membentuk aliran.
Selain
itu, air tersebut kemungkinan besar tidak bisa langsung dikonsumsi karena
terbentuk dari mineral-mineral yang terhidrasi dan akrab disebut pechlorate.
Cairan yang diketahui mempunyai rasa asin.
2. Aliran air di Mars pertama ditemukan
pemuda berumur 21 tahun
Tidak banyak yang tahu bila aliran air di Mars sudah
terlihat sejak tahun 2011 lalu. Dan orang pertama yang melihatnya adalah
Lujendra Ojha, ilmuwan muda berusia 21 tahun (saat itu) asal Georgia Institute
of Technology.
Sama
seperti yang disampaikan oleh NASA, garis-garis gelap yang ditemukan oleh Ojha
hanya akan terlihat saat musim panas dan menghilang saat suhu Mars menurun atau
semakin dingin. Bahkan, kemunculan aliran air di Mars itu dikatakan mengikuti
ke mana arah sinar matahari yang jatuh di Mars.
Awalnya
Ojha tidak yakin bila apa yang dilihatnya adalah bukti keberadaan air di Mars,
hingga saat NASA mengungkap kebenarannya.
3.Asal usul
air di Mars masih misterius
Dari pengamatan NASA,
aliran air di Mars terlihat di empat lokasi, yakni kawah Palikir, kawah
Horowitz, kawah Hal, dan lembah Coprates. Sayangnya, NASA belum mengetahui dari
mana air itu muncul.
Teori
sementara NASA, air itu berasal dari lapisan es di permukaan Mars, kondensasi
air dari atmosfer, dan perubahan cuaca. Bisa juga yang terjadi adalah gabungan
dari hal-hal di atas. Akan tetapi, satu hal yang pasti adalah air di Mars hanya
muncul sebentar di Mars.
4. NASA tak bisa segera teliti air di Mars
Nantinya, meski air ditemukan, kendaraan penelitian NASA di
Mars 'Curiosity' kemungkinan besar tidak akan mampu mengeksplorasi dan
melakukan penelitian air itu secara langsung.
Hal
ini karena Curiosity sudah tidak memiliki stok bor yang steril untuk
penelitian. Ketiga bor seharusnya dalam kotak steril yang akan dibuka oleh
rover setelah mendarat di Mars. Tapi kotak itu sudah dibuka sebelum peluncuran
dan bor tambahan melekat pada rover.
Selain
tidak tersedianya bor, kawasan tempat ditemukannya air juga disebut hampir
mustahil dikunjungi oleh Curiosity akibat medan yang berat. Oleh karena itu,
NASA kemungkinan besar bakal meluncurkan alat penelitian berbeda untuk mencari
air di Mars.
5. Air di
Mars adalah tanda adanya kehidupan
Walaupun yang ada
hanyalah air asin, keberadaan air di Mars meningkatkan secara drastis peluang
ditemukannya alien di Planet Merah. NASA pun juga mengatakan bila air
memberikan peluang bagi alien Mars untuk tetap hidup.
Akan
tetapi, jangan buru-buru membayangkan Mars dihuni alien berbentuk manusia
seperti yang ada di film-film. Alien yang dimaksud ilmuwan adalah organisme
sederhana yang bisa bertahan di kondisi air asin, seperti mikroba.
Contoh alien di Mars mungkin bakal mirip dengan mikroba yang
ada di Antartika. Misalnya, di danau-danau dalam Antartika yang tidak pernah
membeku karena begitu asin masih terdapat mikroba seperti haloarchaea yang
bisa berkembang biak.
Terlepas
dari hal itu, air adalah sumber daya yang besar untuk masa depan misi Mars dan
kolonisasi manusia di Mars kata NASA.